Mengenal Kutu Bulu Mata dan Faktor Dari Pemicunya


Tahukah Anda bahwa kutu dapat menyerang bulu mata? Ya, selain rambut di kepala, rambut di bagian tubuh lain juga rawan kutu, termasuk bulu mata. Seperti bahaya kutu rambut, kutu bulu mata juga bisa menimbulkan masalah jika tidak segera ditangani. Kutu bulu mata sebenarnya adalah parasit umum yang ditemukan di folikel rambut wajah Anda.

Kutu jenis ini juga terjadi di hidung, pipi dan terutama di area bulu mata. Oleh karena itu, parasit ini sering disebut kutu bulu mata. Ada dua jenis kutu mata yang biasa ditemukan pada bulu mata, yaitu Demodex folliculorum dan Demodex brevis, atau kutu Demodex.

Apa itu kutu bulu mata?

Kutu bulu mata atau kutu Demodex adalah kutu yang hidup di kulit, terutama di kelenjar sebaceous dan folikel rambut.

Siklus hidup kutu mata sangat singkat, bahkan tubuh tidak memiliki organ untuk membuang produk limbah atau racun dari dalam tubuh itu sendiri. Kutu jenis ini biasanya hidup di dalam dan di sekitar bulu mata dan seringkali tidak menimbulkan gejala sama sekali.

Namun, jika jumlahnya cukup, gejala seperti bulu mata gatal dan iritasi, kemerahan pada area mata dan pengerasan kelopak mata bisa terjadi. Gejala kutu bulu mata ini dikenal sebagai demodikosis.

Apa penyebab kutu pada bulu mata?

Kutu bulu mata juga bisa disebabkan oleh tidur dengan riasan mata. Ini dapat meningkatkan jumlah tungau bulu mata. Namun, ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan munculnya kutu bulu mata seperti:

Usia

Kutu demodex sering dialami oleh wanita atau pria dewasa berusia antara 20 hingga 30 tahun. Namun, remaja pubertas juga rentan terhadap kutu Demodex karena kelenjar sebaceous yang memproduksi sebum berlebih saat ini. Risikonya semakin besar jika tidak dibarengi dengan kebersihan wajah dan tubuh yang baik.

Jenis Kelamin

Faktanya, pria dua kali lebih mungkin terkena kutu di bulu mata mereka daripada wanita. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Acta Microbiologica et Immunologica Hungarica mengungkapkan bahwa wanita lebih rutin dalam membersihkan wajah, terutama area mata, menggunakan produk makeup remover. Akibatnya, wanita memiliki risiko lebih rendah terkena kutu mata dibandingkan pria.

Sistem Kekebalan Tubuh Rendah

Orang dengan sistem kekebalan yang lemah juga lebih mungkin memiliki kutu di bulu mata mereka. Misalnya penerima transplantasi organ, pasien HIV dan pasien yang menjalani pengobatan kanker.