Beberapa Nutrisi Daging Kalkun Sebagai Alternatif Daging Merah

Daging kalkun adalah sejenis unggas yang asli dari amerika utara yang sangat banyak sekali diternak untuk yang diambil dagingnya. Karena kandungan protein yang sangat kaya namun rendah kalori dan lemak, kalkun ini yang menjadi salah satu sumber protein yang paling populer dikonsumsi yang diseluruh dunia.

Dinegara indonesia yang sendrii kalkun belum banyak sekali yang diternakkan atau yang dikonsumsi Namun kalau anda yang sedang mencari alternatif pada daging merah, daing kalkun dini bisa jadi pilihan anda. Rasanya yang kurang lebih sama dengan ayam, hanya saja cenderung lebih kuat dengan tektur yang lebih kering

Inilah Beberapa Nutrisi Alternatif Daging Merah

Protein
Daging kalkun yang sangat kaya akan protein. ada sekitar 85 gram dari daging kalkun saja yang sudah bisa memberimu sekitar 25 gram protein. Ini yang sudah memenuhi yang sekitar 50 persen kebutuhan protein harian yang telah direkomendasikan.

Protein yang memiliki beberapa peranan yang sangat penting didalam tubuh anda. Mulai yang dari mendukung pertumbuhan dan perbaikan otot yang sampai bisa membantu untuk mengantarkan nutrisi yang diseluruh tubuh. selain dari itu telah yang mengungkapkan bahwa diet yang kaya protein ini diduga bisa membantu untuk menurunkan berat badan. Ini yang terjadi karena nutrisi yang tersebut bisa meningkatkan rasa kenyang sampai anda yang tidak kebanyakan makan.

Selenium
Selenium ini yang merupakan mineral esensial yang telah diperlukan untuk bisa tetap sehat. Namun untuk selenium yang memiliki peranan dalam pembentukan DNA, kesehatan sistem imun sampai juga keehatan organ reproduksi.

Selenium ini yang sebenarnya berasal dari tanah kemudian yang diserap dari tanaman. namun yang sayangnya, karena pada saat ini kondisi tanah yang berbeda dengan yang dulu, kebanyakan makanan nabati yang tidak mengandung selenium yang sebanyak yang sebelumnya. Untuk itu daging kalkun yang menjadi penting karena mengandung banyak sekali selenium. dari 225 gramya saja yang bisa memenuhi kebutuhan asupan dalam harianmu.

Zat Besi
Defisiensi pada zat besi yang menjadi salah satu kasus kekurangan nutrisi yang paling banyak sekali terjadi dan yang memengaruhi setidaknya ada lebih dari 25% orang yang ada diseluruh dunia, Sebagian besar dari kasus ini sebenarnya bisa diatasi dari makanan. Salah satunya adalah daging kalkun.

Ada sekitar 225 gram daging kalkun yang bagian paha dan kaki ini bisa saja untuk memenuhi ada 30 persen asupan zat besi harian yang direkoemndasikan. nutrisi ini sangat penting sekali untuk tubuh karena berperan dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh, ini juga dalam pembentukan hormon.

Manfaat Tersembunyi Biji Seledri Untuk Kesehatan

Biasanya seledri hanya digunakan bagian daun serta batangnya saja yang diolah menjadi jus ataupun sayuran. Namun, perlu diketahui bahwa bagian bijinya pun juga bisa kita konsumsi untuk memperoleh sejumlah manfaat kesehatan, seperti

◘ Mencegah Kanker

Menurut sebuah peneltian yang dilakukan pada tahun 2005 oleh Cancer Letter, bahwa ekstrak biji dari seledri dapat membantu dalam mencegah perkembangan kanker hati.

Selain itu, pada tahun 2011 juga terdapat penelitian terbaru dari Asian Pacific Journal of Cancer Prevention yang mengungkapkan hal sama. Untuk penelitian tersebut menguji beberapa sampe sel manusia dan mereka menemukan ekstral biji seledri yang bisa digunakan untuk membantu melawan kanker lambung.

Dari penelitian tersebut, mereka mengungkapkan bahwa ektrak biji seledri dapat bekerja dalam menghambat perkembangan sebagian sel kanker pada lambung dengan mendorong apoptosis ( Sejenis Sel baik ).

◘ Melawan Infeksi Bakteri

Menurut sebuah penelitian yang dilansir dari Journal of Pharmacy and Pharmacology pada tahun 2009, bahwa ekstrak biji seledri berpotensi bisa membantu dalam melawan infeksi bakteri H. pylori. Jenis bakteri ini biasanya hanya ditemukan pada sebagian orang yang memiliki masalah pencernaan seperti maag ( tukak lambung ). Akan tetapi untuk potensi ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut karena masih belum diuji secara langsung terhadap manusia.

Meskipun dinyakini berpotensi baik untuk kesehatan, diharapkan jangan dikonsumsi terlebih dahulu sebelum konsultasi dengan dokter. khususnya dalam bentuk suplemen. Hal tersebut karena terdapat beberapa risiko efek samping yang mungkin muncul pada suplemen ekstrak biji seledri tersebut.