Rupanya, anoreksia bukan hanya tentang gangguan makan, tetapi juga tentang anoreksia seksual. Anoreksia seksual berarti gairah seksual yang rendah. Konsep ini memicu kontroversi. Awalnya, Dr. Patrick Carnes adalah pendiri Institute for Trauma and Addiction Professionals yang menciptakan istilah tersebut. Sifat kondisi ini cenderung kompulsif. Mereka dapat menghindari segala perilaku yang berhubungan dengan seks, citra diri, keintiman.
Siapa yang berisiko?
Baik wanita maupun pria dapat mengalami anoreksia seksual. Berikut beberapa kondisi yang dapat memicunya:
Korban Kekerasan Seksual
Menurut Dr. Patrick Carnes, penyintas pelecehan atau penolakan adalah orang-orang yang paling rentan terhadap kondisi ini. Bahkan, mereka sering tidak sadar bahwa mereka sedang berhadapan dengan masalah yang berkaitan dengan kehidupan seksual mereka.
Paparan Budaya dan Keagamaan
Selain itu, orang yang telah terpapar dengan identifikasi budaya, sosial dan agama kehidupan seksual sejak masa kanak-kanak juga rentan terhadap anoreksia seksual.
Mereka lebih cenderung memiliki pemikiran ini karena selalu ada citra negatif. Obsesi dalam pikiran orang-orang dengan anoreksia seksual bisa sangat banyak. Bahkan bisa menjadi obsesi untuk mendominasi kehidupan ini.
Paparan konten pornografi
Terlalu banyak terpapar konten pornografi dapat membuat seseorang mengalami anoreksia seksual. Sebuah tim peneliti dari Italian Society of Andrology and Sexual Medicine mempelajari lebih dari 28.000 pria Italia.
Akibatnya, mereka yang terpapar konten pornografi saat remaja sering kali merasa kebal atau jijik. Adalah mungkin untuk kehilangan minat dalam situasi seksual yang nyata.
Juga perlu diingat bahwa orang dengan anoreksia seksual mungkin juga memiliki masalah berulang dengan kecanduan lainnya. Misalnya, ketergantungan pada makanan dan zat tertentu, serta perilaku obsesif lainnya yang disebabkan oleh kecemasan.
Kecanduan Seksual
Seperti dua sisi mata uang, pengidap anoreksia seksual juga bisa mengalami fase ketergantungan seksual. Siklus ini dapat terjadi secara bergantian. Sistem kepercayaannya sama, bahwa mereka merasa perlu memiliki kendali atas hidup seseorang.
Diagnosis dan pengobatan anoreksia seksual
Jenis pengobatan yang cukup efektif untuk beberapa penderita anoreksia seksual antara lain:
Terapi hormon
Orang dewasa yang mengalami masalah gairah seksual karena rendahnya estrogen atau testosteron dapat membaik dengan perawatan ini. Misalnya, pria yang mengalami disfungsi ereksi dan wanita yang telah mengalami menopause.
Terapi emosi
Penting juga untuk menerapkan terapi pada sisi emosional penderita anoreksia seksual. Terutama bagi orang-orang yang memiliki masalah dengan komunikasi dan resolusi konflik dengan pasangan. Bentuk terapinya bisa berupa konsultasi pasangan, pelatihan atau konsultasi dengan ahli seks.