Permasalahan dari Manchester United sepertinya tidak akan berakhir apabila mereka tidak segera merombak komposisi pemain mereka dengan mendatangkan para pemain top yang bisa mendobrak laju mereka di bagian penyerangan.
Tetapi hal tersebut sepertinya akan menjadi sangat sulit dilakukan karena sistem manajemen dari Manchester United yang saat ini lebih memfokuskan untuk mencari uang daripada mengeluarkan uang. Hal tersebutlah yang dirasakan oleh Jose Mourinho pada musim lalu dan hingga akhirnya ia di jadikan sebagai kambing hitam kegagalan yang di alami oleh Manchester United.
Manchester United memang terkenal dengan kata Pelit apabila sudah menyangkut mengeluarkan dana besar untuk membeli para pemain top dunia, tetapi mereka lebih menfokuskan untuk melatih para pemain muda mereka sehingga mereka tidak perlu lagi untuk mengeluarkan dana besar untuk menyewa para pemain yang sudah top.
Tetapi hal tersebutlah yang membuat Manchester United semakin mundur, memang benar bahwasannya apabila melatih pemain muda itu menghemat sangat besar pengeluaran dari Club, tetapi tidak semua pemain muda dapat di latih dengan singkat bahkan banyak pemain muda yang gagal dalam pelatihan.
Sedangkan di saat ini Manchester United sudah berada di ujung tanduk dan bahkan mereka tidak bisa mendapatkan tiket untuk ke Liga Champions 2019/20. Apabila Manchester United tetap kepada pendiriannya dan terus menghemat pengeluaran mereka, maka musim depan bukanlah hal mustahil mereka akan semakin tertinggal dan bahkan tidak bisa mendapatkan tiket Liga Europa.
Hal tersebutlah yang saat ini menjadi konsern dari pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer. Dirinya mengaku bahwa ia sudah memberikan beberapa pemain yang harus di dapatkan untuk bisa menunjang permainan Manchester United di musim depan, tetapi sampai saat ini para petinggi dari Manchester United belum memberikan jawaban apapun terhadap permintaannya.