Cara Yang Baik Mengatur Waktu Olahraga Anak


Terkadang anak-anak sepertinya memiliki energi yang tidak terbatas. Sepulang sekolah, anak-anak sepertinya masih punya tenaga untuk berolahraga dan masih ingin bermain di luar. Untuk anak-anak yang melakukan berbagai olahraga, penting bagi orang tua untuk memperhatikan tanda-tanda bahwa mereka terlalu lelah atau terluka saat berolahraga.

Jumlah dan jenis aktivitas fisik yang tepat untuk anak Anda akan tergantung pada usia, minat, dan seberapa bugarnya dia. Berikut beberapa panduan olahraga untuk anak yang bisa Anda terapkan.

Lakukan Sejam Setiap Hari

Anak-anak berusia enam tahun ke atas harus berolahraga setidaknya satu jam setiap hari. Kegiatan ini dapat dilakukan baik di dalam maupun di luar ruangan. Jika ini dianggap terlalu banyak, perlu diingat bahwa mereka tidak harus melakukannya sekaligus.

Adalah ide yang baik untuk meminta anak-anak berolahraga selama beberapa menit setiap jam. Mereka memiliki rentang perhatian yang lebih pendek dan umumnya aktif untuk waktu yang lebih singkat daripada orang dewasa.

Tambahkan 3 jenis latihan

Sama seperti orang dewasa, anak-anak membutuhkan berbagai jenis olahraga agar tetap sehat. Berikut adalah tiga jenis latihan yang direkomendasikan untuk anak-anak:

Aktivitas aerobik, atau segala bentuk olahraga yang membuat jantung dan paru-paru terpompa. Cara yang baik untuk sampai ke sana adalah dengan berjalan kaki ke sekolah, hiking, atau bermain skateboard. Setidaknya tiga hari seminggu, anak-anak harus dibiasakan aktivitas aerobik, yang menyebabkan mereka bernapas lebih berat dari biasanya. Mereka bisa berlari, berenang atau melakukan tarian berirama cepat.

Anak-anak harus melatih otot mereka setiap tiga hari dalam seminggu. Mereka dapat berpartisipasi dalam aktivitas yang menggunakan berat badan mereka untuk menopang pada usia berapa pun, seperti senam, tarik tambang, atau panjat tebing. Dengan pembinaan dan pengawasan yang tepat, anak-anak dan remaja yang lebih besar dapat melatih otot mereka dengan mengangkat beban.

Perhatikan kondisi anak

Kebanyakan anak sangat baik dalam mengetahui tingkat energi mereka sendiri. Jika anak-anak dibiarkan bergerak ketika tubuh menyuruhnya, mereka tidak akan banyak bergerak.

Masalah lebih sering terjadi ketika anak mulai mengikuti jadwal latihan olahraga. Anak-anak berkembang pada tingkat yang berbeda dan beberapa mungkin terlibat dalam lebih banyak kegiatan daripada yang lain. Ketika faktor eksternal seperti pelatih terlibat, penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa anak-anak mereka terus menikmati apa yang mereka lakukan.

Jika anak Anda tampak lelah, terluka, atau tidak dapat pulih sepenuhnya dari olahraga, ia mungkin berolahraga terlalu keras. Sinyal kelelahan lainnya adalah bahwa anak-anak juga mungkin kehilangan minat pada aktivitas yang dulu mereka sukai.