Ternyata Yang Bisa Mengalami Depresi Itu Semua Usia Loh


Depresi tidak mengenal siapa yang menderita hal ini. Berbagai kelompok usia bisa terjerumus ke dalam lubang hitam ini, mulai dari orang tua, dewasa hingga remaja. Khusus untuk depresi pada remaja, masalah ini terkadang diremehkan dan tidak ditanggapi dengan serius, padahal dampaknya bisa sangat buruk.

Mengapa Depresi Terjadi pada Remaja?

Depresi adalah masalah kesehatan mental yang serius yang menyebabkan perasaan sedih dan kehilangan minat dalam beraktivitas. Ini tidak sepele, karena depresi merupakan faktor risiko utama untuk bunuh diri.

Ada beberapa alasan mengapa seorang remaja menjadi depresi, seperti nilai yang buruk di kelas, kesenjangan status sosial dengan teman sebaya, atau kehidupan keluarga yang tidak nyaman. Hal ini sangat mempengaruhi perasaan remaja.

Terkadang depresi pada remaja juga bisa terjadi akibat stres lingkungan. Tidak adanya dukungan dari orang-orang terdekatnya saat remaja sedang mengalami kesedihan atau merasa terasing membuat remaja lebih cenderung mengalami depresi.

Depresi pada remaja umumnya dimulai pada usia 15 tahun. Kondisi ini biasanya terjadi pada remaja dengan riwayat keluarga depresi. Remaja tidak selalu berbagi emosi mereka dengan orang lain. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk memperhatikan, mendengarkan dan mengajak anak berbicara untuk saling memahami.

Tanda-tanda Depresi pada Remaja

Ketika mereka melihat anak remaja mereka sedih atau tertekan, orang tua sering menganggap bahwa ini normal karena masalah remaja yang umum. Faktanya, anak-anak mungkin memiliki masalah yang lebih kompleks yang dapat menyebabkan depresi.

Remaja yang mengalami depresi akan mengalami perubahan dalam pemikiran dan perilakunya. Mereka menikmati kesendirian, kurangnya antusiasme, kesiangan, mengubah kebiasaan makan mereka dan mungkin terlibat dalam perilaku kriminal.

Peran orang tua dalam membantu mengatasi depresi pada remaja

Jika Anda menduga anak remaja Anda mengalami depresi, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya. Berikut ini adalah peran orang tua dalam mengatasi depresi pada remaja:

Pelajari lebih lanjut tentang depresi

Ini adalah langkah pertama yang harus dilakukan. Mempelajari semua tentang depresi, termasuk gejala, perawatan, dan perawatannya dapat membantu Anda lebih memahami bagaimana perasaan anak remaja Anda dan apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya.

berkomunikasi bersama

Ajak anak Anda berinteraksi dengan live chat untuk mengetahui apa yang dia rasakan dan pikirkan. Dengarkan mereka dengan seksama dan tenang agar emosi mereka dapat tersalurkan dan tersalurkan.

Katakan hal-hal baik tentang anak Anda karena ini dapat membuatnya merasa positif. Juga terima apa adanya. Jangan katakan padanya untuk berhenti mengeluh atau memaksanya untuk segera kembali normal.

Memperbaiki suasana hatinya

Anda dapat meningkatkan mood anak remaja Anda dengan membiarkan dia melakukan apa yang dia sukai, seperti melukis, menonton film, berolahraga, dan banyak lagi. Kamu juga bisa mengajak teman terdekatnya untuk mengobrol atau bermain dengannya. Hal ini dapat meningkatkan mood anak Anda.