Ole Gunnar Solskjaer Terbebani Pada Musim Transfer Pertamanya

Pelatih asal Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer mengaku bahwa dirinya merasakan beban yang luar biasa dalam menyambut bursa transfer musim ini. Ole Gunnar Solskjaer mengaku bahwa telah timbul banyak perpecahan di dalam skuadnya saat ini sejak mereka gagal dalam berbagai kompetisi yang di hadapi.

Dengan gagalnya skuad yang di pimpin oleh dirinya meraih posisi ke-4 di Premier League dan akhirnya para skuad menerima hukuman pemotongan gaji di karenakan hal tersebut, para pemain mulai menyalahkan satu dengan yang lainnya sehingga perpecahan dalam skuad semakin besar.

Efek terburuk dalam hal tersebut adalah saat ini para pemain dari Manchester United semakin gencar untuk berusaha dapat pindah ke club besar lainnya daripada memilih bertahan di Manchester United. Menghadapi semua beban tersebut Ole Gunnar Solskjaer hanya bisa berdoa bagaimana para petinggi dari Manchester United bisa melakukan yang terbaik untuk Club mereka.

Selain permasalahan Intern yang mereka hadapi, saat ini terdengar kabar bahwa para petinggi di Manchester United masih enggan untuk mengeluarkan dana yang besar untuk merekrut para pemain yang di yakini sangat di butuhkan pada musim depan.

Manchester United sepertinya masih berharap pada para pemain muda didikan mereka agar dapat berkembang dan mengisi kekosongan dari tim inti Manchester United saat ini. Seperti yang biasa di lakukan oleh Manchester United, mereka lebih mengutamakan dana yang masuk ke club daripada mengutamakan dana keluar untuk membeli pemain top dunia.

Kenapa Manchester United Belum Berburu Pemain Top

Permasalahan dari Manchester United sepertinya tidak akan berakhir apabila mereka tidak segera merombak komposisi pemain mereka dengan mendatangkan para pemain top yang bisa mendobrak laju mereka di bagian penyerangan.

Tetapi hal tersebut sepertinya akan menjadi sangat sulit dilakukan karena sistem manajemen dari Manchester United yang saat ini lebih memfokuskan untuk mencari uang daripada mengeluarkan uang. Hal tersebutlah yang dirasakan oleh Jose Mourinho pada musim lalu dan hingga akhirnya ia di jadikan sebagai kambing hitam kegagalan yang di alami oleh Manchester United.

Manchester United memang terkenal dengan kata Pelit apabila sudah menyangkut mengeluarkan dana besar untuk membeli para pemain top dunia, tetapi mereka lebih menfokuskan untuk melatih para pemain muda mereka sehingga mereka tidak perlu lagi untuk mengeluarkan dana besar untuk menyewa para pemain yang sudah top.

Tetapi hal tersebutlah yang membuat Manchester United semakin mundur, memang benar bahwasannya apabila melatih pemain muda itu menghemat sangat besar pengeluaran dari Club, tetapi tidak semua pemain muda dapat di latih dengan singkat bahkan banyak pemain muda yang gagal dalam pelatihan.

Sedangkan di saat ini Manchester United sudah berada di ujung tanduk dan bahkan mereka tidak bisa mendapatkan tiket untuk ke Liga Champions 2019/20. Apabila Manchester United tetap kepada pendiriannya dan terus menghemat pengeluaran mereka, maka musim depan bukanlah hal mustahil mereka akan semakin tertinggal dan bahkan tidak bisa mendapatkan tiket Liga Europa.

Hal tersebutlah yang saat ini menjadi konsern dari pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer. Dirinya mengaku bahwa ia sudah memberikan beberapa pemain yang harus di dapatkan untuk bisa menunjang permainan Manchester United di musim depan, tetapi sampai saat ini para petinggi dari Manchester United belum memberikan jawaban apapun terhadap permintaannya.

Xherdan Shaqiri, Trofi Premier League Akan Menjadi Milik Liverpool Musim Depan

Liverpool berhasil menjadi juara Liga Champions 2018/19 dan menjadi Club terbaik di tanah Eropa setelah berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur dalam ajang Final Liga Champions musim 2018/19 yang di selenggarakan di Wanda Stadion, Madrid. Dalam pertandingan final tersebut, Liverpool berhasil mencetak dua buah gol tanpa ada gol balasan dari Tottenham Hotspur.

Salah satu fakta menarik tentang hal tersebut adalah pemain mereka Xherdan Shaqiri. Shaqiri berhasil meraih titel kemenangan dua kali dalam pertandingan di Liga Champions, Sebelumnya sewaktu dirinya masih menjadi pemain Bayern Munchen dirinya pernah membawa Bayern Munchen menjuarai ajang serupa di tahun 2012/13.

Gelandang dari Liverpool itu menyakini bahwa inilah momentum terbaik untuk Liverpool dalam beberapa tahun terakhir. Bersama dengan Liverpool dirinya yakin bahwa musim depan untuk menjuarai Premier League bukanlah hal yang susah untuk dapat tercapai.

Liverpool belum pernah satu kalipun berhasil menjuarai ajang Premier League, tetapi musim depan dirinya yakin bahwa para pemain dari Liverpool akan segera bisa menikmati memegang piala Premier League seperti saat ini mereka memegang piala Liga Champions.

Pada musim lalu, Liverpool berhasil memasuki Final Liga Champions dan berhadapan dengan Real Madrid, tetapi saat itu mereka tidak mampu mengalahkan Real Madrid dan akhirnya hanya finish sebagai runner up di musim lalu, tetapi penantian mereka akhirnya mendapatkan jawaban pada musim ini dengan berhasil memenangkan Tropi Liga Champions.

Begitu juga dengan Trofi Premier League, pada musim ini mereka hanya berhasil finish di posisi ke-2 di klasemen Premier League dan hanya berbeda satu poin dari Manchester City yang menjadi pemenang di Premier League musim ini, tetapi dirinya merasa sangat yakin bahwa musim depan Trofi dari Premier League akan jatuh ke tangan mereka.