Fakta Tentang Anak Pertama, Anak Kedua dan Anak Bungsu.

Anak adalah anugrah dari Tuhan yang harus dipertanggung jawabkan yang Orang tua harus mengenali setiap kepribadian anak anaknya sesuai dengan kepribadiannya.

Berikut merupakan ciri ciri dari kepribadian anak sesuai dengan urutan lahirnya :
1. Anak Pertama
Ciri ciri dari anak pertama adalah :
-. Cenderung lebih perhatian dan juga dapat melindungi orang lain
Ciri dan kepribadian ini menurut Adler yaitu cenderung perhatian. Menurut Adler sosok anak pertama adalah dapat mampu mengatur dan juga sebagai pelindung bagi adik lainnya dan juga keluarga.
-. Memiliki kemampuan dalam mengatur
Anak pertama dapat mengatur sesuatu dengan baik yang mampu mengorganisir kondisi yang dapat berjalan dengan baik dan lancar. Biasanya anak pertama cenderung sebagai pemimpin
-. Merasa lebih kuat
Kekurangan pada anak pertama cenderung lebih berkuasa dan merasa dirinya memiliki power yang lebih. Oleh karena itu anak pertama selalu menjadi sosok yang memiliki tanggung jawab yang besar dan diberikan kekuatan yang lebih besar sehingga bisa digunakan untuk menlindungi orang lain.
-. Selalu kurang kooperatif
Hal ini karena rasa berkuasanya yang lebih besar dari adik adiknya.sehingga anak pertama cenderung kurang kooperatif pada orang lain.

2. Anak Kedua
Biasanya anak kedua sering mengalah pada kakak kakaknya dan adik adiknya. Anak kedua cenderung memiliki sifat yang tempramental. Biasanya karakter anak kedua sulit untuk diukur dengan jelas. Dan juga memiliki perbedaan dengan anak usia yang diatasnya.Hal ini dapat menyebabkan ana k kedua susah diatur arah jalannya sendiri.
-. Ramah dan sangat sensitif
Sikap anak kedua cenderung ramah dan biasanya anak kedua adalah anak kesayangan ibu yang disebut dengan dengan anak manja. Anak kedua cenderung menjadikan ibunya sebagai sahabat paling dekat dengannya yang dapat mengeluh keluh kesahnya pada ibunya.
-. Mandiri
Kepribadian kedua adalah selalu mandiri dalam menghadapi persoalan yang sedang dihadapinya.
-. Merasa terasingkan
Kondisi ini biasanya perhatian dari orang tuanya lebih kepada anak pertama dan juga anak bungsu.Akhirnya anak kedua menjadi kurang perhatian dari keluarganya.

3. Anak Ketiga
Anak bungsu juga memiliki suka dan duka dalam keluarganya sendiri. Terkadang anak bungsu lebih dominan dengan kata manja. Akan tetapi, hal ini tidak benar, Walaupun ada berapa orang yang menganggap anak bungsu adalah anak yang manja.
Dibawah ini rangkuman tentang sifat kepribadian anak bungsu :
-. Caper
Walaupun cenderung akan sifat manjanya tapi ia memiliki sifat yang ingin selalu diperhatikan. Apalagi pada anak anak, dia akan melakukan apa yang dia mau mulai dari yang bisa merugikan orang lain demi untuk mendapatkan perhatian dari lingkungannya terlebih dari lingkungan keluarganya.
-. Keras kepala
Rata rata anak bungsu cenderung pada keras kepala yang disebabkan karena sering di manjakan. Biasanya anak bungsu sangat sulit mendengarkan nasehat dari orang lain. Ia suka mengabaikan nasehat tersebut.
-. Kekanak kanakan
Sifat anak bungsu memiliki sifat kekanak kanakan karena ia selalu di manjakan dalam lingkungan keluarganya hingga dewasa ia tetap mendapat perlakuan seperti anak kecil

Inilah Ciri – Ciri Dari Seorang Anak Kepribadian Introvert


Ketika anak Anda duduk sendirian dan membaca lebih banyak buku daripada bermain dengan teman-temannya, ia mungkin introvert. Introversi bukanlah suatu kelainan, juga bukan merupakan tanda bahwa seorang anak sedang mengalami stres atau depresi.

Yang perlu dilakukan orang tua adalah memahami dan menerima fitrah anak ini agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Untuk membantu Anda mengatasinya, kenali sifat-sifat introvert pada anak Anda dan beberapa tips untuk apa yang harus dilakukan.

Apa itu introvert?

Dilansir dari Web MD, yang dimaksud dengan orang introvert adalah seseorang dengan tipe kepribadian introvert. Itu berarti mereka merasa lebih nyaman memusatkan perhatian pada pemikiran dan gagasan batin mereka daripada apa yang terjadi di sekitar mereka.

Seseorang dengan tipe kepribadian ini menghabiskan lebih banyak waktu dengan hanya 1-2 orang dibandingkan dengan kelompok besar atau kelompok besar orang.

Ciri-ciri anak introvert penting untuk dipahami

Beberapa ciri anak introvert adalah:

Lebih suka menghabiskan waktu sendiri

Anak introvert lebih suka bermain sendiri, membaca buku, berkebun, menulis, bahkan bermain game yang tidak melibatkan banyak orang. Ketika mereka menghabiskan waktu sendirian, mereka terlihat bahagia.

Lelah mengeluh setelah bermain dengan teman

Anak introvert bahkan akan bosan mengerjakan tugas kelompok seperti tugas sekolah. Bermain dengan teman bisa melelahkan. Untuk membuat anak Anda bahagia lagi, biarkan dia tidur, mendengarkan musik atau melakukan hobinya sendiri.

Punya sedikit teman

Jangan heran jika introvert hanya memiliki 1-2 teman dekat di sekolah, bukan kelompok geng. Namun, anak introvert menghargai persahabatan mereka karena mereka lebih sensitif.

Sering melamun

Psikologi anak tertutup atau introvert yang perlu dipahami orang tua adalah sering melamun. Terkadang anak introvert sering “melarikan diri” dari kenyataan dengan membiarkan pikirannya mengembara kemana-mana. Bagi orang lain, ini mungkin tampak seperti anak yang melamun dan tidak fokus.

Lebih baik menulis atau membaca dalam hati

Introvert suka menghabiskan waktu dalam keheningan, menulis atau membaca dalam keheningan daripada mengobrol dengan teman-temannya.

Lebih menyukai tugas atau pekerjaan yang dilakukan sendiri

Ciri-ciri anak introvert yang terlihat adalah mereka lebih menyukai tugas atau pekerjaan yang dikerjakan sendiri tanpa campur tangan orang lain. Pekerjaan multi-partai tidak menarik bagi anak-anak introvert. Mereka lebih suka melakukannya sendiri.

Kegiatan atau tugas yang sesuai dengan mereka antara lain akuntan, penulis, desainer grafis dan seniman.

Lebih suka belajar dengan mengamati

Ciri anak introvert selanjutnya adalah mereka lebih suka belajar dengan mengamati. Tidak seperti anak-anak ekstrovert yang lebih suka langsung terjun ketika mereka mempelajari sesuatu.

Sifat introvert ini terlihat ketika anak berulang kali melihat temannya melakukan sesuatu. Ketika anak Anda merasa bahwa dia telah mengerti apa yang dia cari, dia akan mengerti.
Tak hanya itu, anak introvert juga lebih suka melatih kemampuannya sendiri di tempat yang sepi.