Swedia Cetak Rekor Singkirkan Jerman

Swedia Cetak Rekor Singkirkan Jerman

Piala Dunia Wanita 2019 mempertemukan Tim favorit Jerman dengan Swedia di Roazhon Park, Der Panzer. Pertandingan keduanya mampu di kuasai sepenuhnya oleh Jerman hanya hanya kemenangan masih belum berpihak pada Timnas Jerman. Swedia secara mengejutkan mampu bangkit dan mengejar ketinggalan mereka setelah di menit awal menerima gol cepat dari Jerman.

Keunggulan Jerman di buka oleh umpan matang dari Sara Dabritz yang kemudian berhasil di tuntaskan dengan matang oleh Lina Magull di menit ke-16. Tidak berselang lama kemudian Timnas Swedia mampu bangkit dan mengejar ketinggalan mereka di menit ke-22. Swedia akhirnya harus memaksa Jerman mengakhiri pertandingan di babak pertama dengan kedudukan sama kuat.

Kerjasama yang baik dari Linda Sembrant dan Sofia Jakobsson menjadi salah satu moment terbaik dari Timnas Swedia saat melakukan gol balasan terhadap Jerman. Swedia yang berhasil mengejar ketinggalan bermain dengan sangat baik di babak kedua. Hanya butuh waktu tiga menit saja bagi Swedia untuk membalikkan keadaan dan berbalik unggul dari Jerman di menit ke-48.

Stina Blackstenius menjadi salah satu pemain yang berhasil membawa Swedia memenangkan pertandingan tersebut. Gol 2-1 membuat Swedia bermain dengan sangat tenang meskipun Jerman mendapatkan penguasaan bola yang jauh lebih dominan saat berada di lapangan. Jerman akhirnya harus tersingkir ketika peluit tanda berakhirnya pertandingan diantara keduanya dibunyikan oleh wasit.

Swedia sendiri berhasil melaju ke babak semifinal setelah berhasil mempertahankan keunggulan atas Jerman. Di semifinal nanti Swedia akan berhadapan dengan Timnas Belanda yang juga merupakan jawara di Piala Dunia Wanita 2019 kali ini. Swedia mungkin masih harus bermain dengan konsisten jika ingin menyingkirkan Belanda di babak semifinal nanti.

Argentina Lolos Ke Semifinal Copa America 2019

Kemenangan Argentina atas Venezuela dini hari tadi memastikan bahwa Lionel Messi dan kawan kawan lolos ke putaran Semifinal Copa America 2019. Striker Lautaro Martinez membuka gol kemenangan pertama di menit ke-10 lewat aksi cerdas yang dilakukannya di depan gawang setelah menerima umpan sepak pojok dari Lionel Messi. Sepakan dari Sergio Aguero di teruskan ke gawang Venezuela lewat beack-heel dari Lautaro Martinez.

Venezuela tidak tinggal diam ketika berada di posisi ketinggalan gol dari Argentina. Beberapa ancaman di lakukan ke gawang Argentina namun tidak ada satupun umpan yang berhasil menerobos gawang dari Argentina. Hingga babak pertama berakhir tidak tercipta satupun gol dan pertandingan di babak pertama berakhir dengan di pimpin oleh Argentina dengan skor 1-0.

Di awal pertandingan di babak kedua terjadi serangkaian peluang yang membuat Argentina mempunyai kesempatan untuk bisa menggandakan keunggulan namun tembakan dari Leandro Paredes gagal mengarah ke gawang dari Venezuela. Pergantian pemain juga tidak terjadi di kedua kubu, salah satu pemain pengganti Argentina berhasil mencetakkan gol kedua di menit ke-74.

Tembakan Sergio Aguero kembali menjadi umpan yang membuahkan gol bagi Argentina. Giovani Los Celso memamfaatkan bola muntahan dari kiper Wuilker Farinez yang menepis tembakan keras dari Sergio Aguero. keunggulan 2-0 cukup untuk membawa Argentina memenangkan pertandingan tersebut dan berhak untuk melanjutkan pertandingan di babak Semifinal Copa America 2019. Argentina akan bertemu dengan pesaing berat mereka di Semifinal Copa America 2019 yakni Brasil.

Gianluigi Donnarumma Tidak Akan Ke PSG

Gianluigi Donnarumma tampaknya akan mendapatkan kesulitan untuk bisa berpindah ke Paris Saint-Germain karena AC Milan tidak memberikan sinyal hijau terkait tawaran yang di berikan oleh Paris Saint-Germain. Paris Saint-Germain mempunyai minat untuk mendatangkan Gianluigi Donnarumma dan berbagi tempat dengan Gianluigi Buffon.

Pihak dari Paris Saint-Germain di kabarkan hanya memberikan tawaran sebesar 30 juta Euro kepada AC MIlan untuk menuntaskan kepindahan sang kiper ke Paris Saint-Germain. AC MIlan menilai bahwa harga yang di tawarkan tersebut cukup kecil untuk kiper berpengalaman seperti Gianluigi Donnarumma.

AC Milan bahkan mematok harga sebesar 50 juta Euro jika Paris Saint-Germain berniat dan serius untuk mendapatkan jasa kiper Gianluigi Donnarumma di musim depan. Penjualan dari kiper tersebut akan sangat membantu AC milan untuk terhindar dari ancaman sanksi Finansial Fair Play di musim depan nanti. AC Milan saat ini memang mempunyai masalah dengan keuangan mereka dalam menyambut musim depan di Serie A Italia.

Saat ini Gianluigi Donnarumma masih mempunyai kontrak yang berdurasi 2 tahun di San Siro. Transfer kali ini dinilai oleh banyak pihak akan sangat sulit terlaksana karena pihak Paris Saint-Germain tidak ingin mengeluarkan dana yang terlalu banyak hanya untuk mendatangkan kiper Gianluigi Donnarumma. Di samping itu juga Paris Saint-Germain masih memiliki Gianluigi Buffon untuk diandalkan sebagai penjaga gawang utama.

David Silva Jalani Musim Terakhir Di Manchester City

David Silva secara resmi menyampaikan kabar bahwa dirinya akan segera hengkang dari Manchester City di musim berikutnya. Musim tahun 2009-2010 ini akan menjadi musim terakhir untuk dirinya bermain bersama dengan Manchester City. David Silva bahkan mengakui bahwa dirinya tidak ingin bermain di Liga Inggris Premier lagi sebab dirinya tidak ingin membela klun manapun yang akan menjadi lawan dari Manchester City.

Musim tahun 2009-2010 akan menjadi momentum yang special untuk David Silva karena dirinya akan genap bermain untuk Manchester City selama sepuluh tahun. Pada kontrak sebelumnya klub hanya berencana untuk memperpanjang kontrak dengan dirinya selama 2 tahun namun David Silva secara pribadi meminta agar pihak klub menambahkan durasinya untuk 1 tahun lagi sehingga dirinya akan genap bermain 10 tahun untuk Manchester City sebelum akhirnya hengkang dari klub.

Gelandang handal asal Spanyol tersebut kini telah berusia 33 tahun dan telah berhasil mendapatkan sejumlah prestasi bersama dengan Manchester City. Empat Trofi Liga Primer Inggris, dua Trofi Piala FA, dan empat Trofi Liga Inggris berhasil dipersembahkannya saat bermain di Manchester City. Kini David Silva telah berencana untuk menghabiskan waktunya lebih banyak bersama dengan keluarga ketika hengkang dari Manchester City di musim berikutnya.

David Silva masih mempunyai keinginan untuk terus bermain sepakbola namun dirinya enggan untuk bergabung dengan tim Tiongkok ataupun tim lainnya yang mungkin akan menjadi dari lawan Manchester City di masa mendatang nantinya. Waktu satu tahun di musim kali ini akan di habiskannya dengan sangat baik meskipun banyak perubahan yang mungkin saja akan terjadi di Manchester City dan juga di Liga inggris Premier.

Paul Pogba Mungkin Akan Ke Real Madrid

Masa depan Paul Pogba kian di pertanyakan di Manchester United karena pemain asal prancis tersebut mengalami musim yang tidak baik saat memutuskan untuk bergabung dengan Setan Merah pada tahun 2016. Dari 135 penampilannya saat membela Manchester United tercatat bahwa Paul Pogba hanya berhasil mendapatkan 31 gol.Pencapaian yang tidak sebanding jika di bandingkan saat dirinya bermain untuk Juventus.

Christian Karembeu yang merupakan mantan pemain gelandang Real Madrid percaya bahwa Paul Pogba siap untuk bergabung dengan Real Madrid. Pelatih Zinedine Zidane sendiri juga sangat mengenal pribadi dari Paul Pogba saat masih berada di Juventus. Pemain hebat seperti Paul Pogba akan sangat berpotensi jika bermain bersama dengan Real Madrid.

Christian Karembeu yakin bahwa kemampuan yang di miliki oleh Paul Pogba akan membantu Pelatih Zinedine Zidane meraih banyak gelar di musim depan nanti. Seperti yang di ketahui bahwa penampilan dari Real Madrid di musim kali ini juga terbilang sangat buruk. Real Madrid bahkan harus memulangkan kembali Pelatih Zinedine Zidane yang telah hengkang sebelumnya di awal musim untuk memperbaiki performa dari Real Madrid.

Usaha dari Pelatih Zinedine Zidane tentunya belum berhasil sebab Real Madrid cukup buruk ketika di tinggal pergi oleh Pelatih Zinedine Zidane dan juga mega bintang mereka yakni Cristiano Ronaldo. Baik Zinedine Zidane maupun Paul Pogba sama sama mempunyai misi dan tujuan yang sama sehigga keduanya akan sangat baik jika bermain dan bekerja sama dalam satu klub seperti Real Madrid.

VAR Akan Di Terapkan Di Liga Inggris Primer

Teknologi terbaru dari dunia sepakbola yang tengah menjadi sorotan banyak penggemar bola dunia akan segera di terapkan dalam salah satu liga terbesar di Eropa. Liga Inggris Primer akan segera menerapkan teknologi VAR untuk mennjadikan sepak bola Inggris yang lebih fair dimata publik.

Kontroversi banyak sekali bermunculan menyusul penerapan teknologi VAR ini sebab dalam sepakbola penerapan teknologi ini sangat di tetang dan berbeda dengan olahraga lainnya seperti tenis, rugby, dan kriket yang sejak lama telah menggunakan teknologi dengan video tayangan ulang untuk meninjau pertandingan.

Teknologi garis gawang sebelumnya pernah di terapkan dalam sepakbola pada tahun 2012 namun terdapat banyak sekali kesalahan dalam penerapannya sehingga dihapuskan dari olahraga sepakbola. Kasus paling menonjol adalah gol hantu milik Frank Lampard saat melawan Jerman di Piala Dunia 2010. Setelah melalui serangkaian perbaikan maka hal tersebut kini telah di terapkan secara permanen dalam dunia Sepakbola.

Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional (IFAB) menyebutkan bahwa Teknologi VAR dibuat untuk mengurangi kesalahan dalam pengambilan keputusan yang dilakukan oleh wasit sehingga pertandingan mungkin saja berjalan dengan tidak Fair. VAR dapat di tinjau saat wasit akan mengambil keputusan untuk empat kategori seperti terjadinya gol, Pemberian hukuman penalti, kartu merah, dan verifikasi pemain yang salah.

Beberapa negara seperti Belanda dan Amerika Serikat telah melakukan uji coba terhadap teknologi VAR dan menerapkannya hingga saat ini. Hal yang sama juga terjadi di A-League Australia, Major League Soccer, Piala Konfederasi di Rusia, Bundesliga dan Serie A, hingga La Liga telah menerapkan sistem teknologi VAR dalam semua pertandingan yang berlangsung. Kini teknologi VAR akan memasuki Liga Inggris Primer di musim depan nanti.

Brasil Lolos Dengan Kokoh Di Puncak Grup A

Arena Corinthians menjadi saksi kemenangan Brasil atas peru dalam laga lanjutan untuk Grup A di Copa America 2019. Lima gol yang berhasil di sarangkan Brasil ke gawang Peru membuat perolehan poin Brasil kokoh di puncak Grup A. Hasil telak tersebut memperpanjang rekor positip pertemuan antara Brasil dan Peru.

Peru sendiri masih belum memastikan diri untuk bisa lolos ke babak perempat final karena masih harus menunggu hasil pertandingan di peringkat ketiga Grup A. Menjadi tuan rumah membuat Brasil tampil dengan sangat baik di hampir semua pertandingan yang mereka jalani di daalam Copa America 2019 kali ini.

Sama halnya dengan pertandingan melawan Peru terlihat bahwa hampir seluruh pertandingan di kuasai oleh Brasil dan Peru tidak mampu melakukan perlawanan yang berari. Di babak pertama pertandingan saja Brasil telah mampu memimpun pertandingan dengan menjebol gawang Peru sebanyak tiga kali. Gol pembuka di lakukan oleh kombinasi permainan yang baik antara Casemiro dan Marquinhos di menit ke-12.

Tidak mampu berbuat banyak maka kiper dari Peru hanya mampu memungut bola dari gawangnya setelah di bobol oleh Casemiro. Berselang tujuh menit kemudian Roberto Firmino membobol gawang Peru dan sebelum babak pertama berakhir kembali lagi Brasil membobol gawang Peru lewat aksi dari Everton di menit ke-32. Philippe Coutinho juga berhasil mencatatkan namanya sebagai assist dari gol yang di cetak oleh Everton.

Tidak puas hanya dengan tiga gol maka Brasil bermain semakin agreesif di babak kedua sehingga di menit ke-53 tercipta gol ke-empat bagi Brasil lewat kaki Dani Alves. dan menjelang usainya pertandingan tercipta gol sekaligus menutup pertandingan di antara kedua tim. Gol terakhir dari Brazil disumbangkan oleh Willian.

Ryan Bertrand Jadi Perebutan antara Inter Milan Dan Atletico Madrid

Ryan Bertrand merupakan bek handal milik Southampton yang tengah di perebutkan oleh Inter Milan Dan juga Atletico Madrid. Pemain yang telah berusia 29 tahun tersebut menjadi pilihan terbaik dari pelatih Diego Simeone untuk melengkapi skuat inti tim Atletico Madrid. Sosok dari Ryan Bertrand di percaya akan mampu untuk menggantikan Lucas Hernandez yang telah memutuskan untuk bergabung dengan raksasa asal Jerman yakni Bayern Munich pada akhir musim lalu.

Keingginan dari Atletico Madrid mungkin tidak akan mendapatkan jalan mulus sebab Inter Milan juga menargetkan Ryan Bertrand dalam daftar belanja pemain untuk musim depan nanti. Ryan Bertrand di yakini akan memberikan kontribusi yang cukup banyak untuk pertahanan dari Inter Milan di musim depan. Hingga saat ini Southampton masih mematok harga yang cukup tinggi untuk bek handal milik mereka tersebut.

Southampton baru akan melepaskan Ryan Bertrand jika ada klub yang mampu memberikan harga transfer sebesar 15 juta Euro. Harga tersebut masih di perhitungkan oleh Inter Milan maupun Atletico Madrid. Kedua klub tersebut hanya mampu mamberikan 10 juta Euro untuk mendatangkan Ryan Bertrand.

Ryan Bertrand sendiri masih belum memutuskan atau pun melakukan kesepakatan dengan Inter Milan maupun Atletico Madrid. Ryan Bertrand mengaku masih nyaman bermain untuk Southampton bahkan untuk musim depan nanti. Southampton sendiri ingin menempatkan Matt Targett sebagai tim Inti untuk menggantikan posisi dari Ryan Bertrand di musim depan nanti.

Eduardo Berizzo Punya Taktik Untuk Hentikan Lionel Messi

Eduardo Berizzo yakin jika Paraguay akan mampu menghentikan Lionel Messi dalam laga lanjutan di Copa America. Argentina dan juga Paraguay sama sama mendapatkan hasil yang kurang maksimal ketika berlaga dalam pertandingan pertama mereka Argentina menelan kekalahan pahit saat melawan Kolombia sedangkan Paraguay hanya memetik hasil imbang saat melawan Qatar.

Eduardo Berizzo sekaligus pelatih timnas Paraguay sebenarnya mampu memenangkan pertandingan saat melawan Qatar pasalnya timnas Paraguay telah berhasil memimpin pertandingan dengan skor 2-0 hanya saja Qatar berhasil bangkit dalam dua puluh menit terahir menjalang berakhirnya pertandingan.

Skor imbang tidak terelakan oleh Paraguay dan kini Eduardo Berizzo ingin fokus melawan timnas Argentina yang menjadi jawara di Copa America. Untuk menghentikan pergerakan dari Lionel Messi maka Paraguay harus bermain dengan baik.

Eduardo Berizzo menginstruksikan kepada para pemainnya untuk tidak terlalu fokus dengan Lionel Messi namun hal yang mungkin di hasilkan dari umpan umpan Lionel Messi lebih penting untuk di antisipasi oleh para pemain dari Paraguay. Lionel Messi mampu membuka jalan untuk para pemain lain jika fokus dari para pemain Paraguay hanya bertumpu pada sang playmaker asal Barcelona tersebut.

Pemain seperti Lionel Messi bukanlah pemain yang bekerja secara individu jadi kerja sama tim sangat di perlukan untuk menghentikan pergerakan yang akan di hasilkan oleh Lionel Messi dalam pertandingan nanti. Bertahan dan menyerang akan menjadi kunci kemenangan dalam melawan timnas Argentina dalam pertandingan yang akan di jalani oleh Paraguay.

Manchester United Siap Tawar Issa Diop

Manchester United tampaknya ingin berbenah banyak terhadap lini belakang pemain mereka untuk menghadapi musim depan nanti. bek handal asal Prancis yang bermain untuk klub West Ham United menjadi incaran dari Setan Merah namun harga yang dipatok oleh West Ham United masih terlalu tinggi dari harapan Setan Merah.

Issa Diop akan di lepaskan oleh West Ham United jika Manchester United menyanggupi harga transfer sebesar 60 juta Euro. Opsi lain yang di tawarkan oleh West Ham United adalah harga sebesar 45 Juta Euro dan juga tambahan satu pemain dari pihak Manchester United.

Setan Merah sendiri tidak ingin melepaskan pemainnya untuk bermain di klub yang akan menjadi rival mereka dimusim depan nanti. Kesepakatan diantara keduanya masih berjalan dan mungkin keinginan dari Manchester United untuk mendatangkan Issa Diop akan sulit terpenuhi.

Selain dari pada Manchester United di kabarkan bahwa PSG dan Barcelona telah melakukan pendekatan untuk mendapatkan bek asal Prancis tersebut. Issa Diop sendiri mengaku bahwa dirinya masih ingin membela West Ham United dimusim depan namun kesempatan untuk tampil di ajang Liga Champions tetap menjadi target dalam karirnya di masa mendatang.

Pemain berusia 22 tahun tersebut mungkin akan mendapatkan kesempatan untuk tampil di Liga Champions jika PSG atau Barcelona bersungguh-sungguh untuk mendatangkannya dari West Ham United di musim depan nanti. Kedua klub raksasa tersebut kerap kali tersingkir dari Liga Champions karena kekurangan bek handal di sektor pertahanan mereka.

Romelu Lukaku Akan Merapat Ke Inter Milan

Pelatih Antonio Conte berkeinginan untuk mendatangkan Romelu Lukaku dari Manchester United di musim depan nanti. Inter Milan yakin bahwa pemain asal Belgia tersebut mampu memberikan perubahan yang cukup baik di lini depan pasukan mereka untuk musim depan nanti.

Harga transfer sebesar 70 juta Euro dan di bayarkan secara cash menjadi syarat dari Setan Merah untuk melepaskan Romelu Lukaku. Harga tersebut tentu saja di sanggupi oleh sang pelatih Antonio Conte namum waktu pembayaran masih menjadi kendala untuk Inter Milan.

Antonio Conte masih membutuhkan waktu untuk mendapatkan 70 juta Euro dan harus menjual beberapa pemain yang ada di Inter Milan saat ini. Beberapa tawaran pertukaran pemain juga sempat diliris oleh Inter Milan seperti Mauro Icardi dan Milan Skriniar namun hal tersebut tampaknya tidak mendapatkan sinyal yang baik dari Setan Merah.

Transfer Romelu Lukaku sangat besar sekali dilakukan pasalnya pemain asal Belgia tersebut mempunyai penampilan yang tidak begitu baik saat membela Setan merah di musim lalu dan tampak sekali jika Romelu Lukaku jarang mendapatkan kesempatan bermain penuh di setiap pertandingan yang dilakukan oleh Manchetser United.

Kembali ke Italia akan menjadi pilihan yang sangat tepat untuk Romelu Lukaku mengingat performanya di Italia sangar baik sebelum memutuskan untuk bergabung bersama dengan Manchetser United dalam Liga Inggris. Pelatih Antonio Conte bahkan sangat antusias untuk menuntaskan transfer dari Romelu Lukaku ke Inter Milan secepatnya.

Maurizio Sarri Resmi Latih Juventus

Maurizio Sarri yang baru saja melatih Chelsea di musim ini telah memutuskan untuk pergi ke Juventus setelah berhasil mengantarkan Chelsea menjadi juga Liga Eropa untuk musim ini. Maurizio Sarri juga melatih Chelsea dengan sangat baik dan finish di urutan ketiga di Liga Inggris pada musim ini namun prestasi yang di berikannya untuk Chelsea tidak membuat sang pelatih tetap tinggal di Stamford Bridge.

Secara resmi Chesea dan juga Chelsea telah mencapai kesepakatan atas kepindahan dari sang pelatih. Juventus bahkan di kabarkan akan membayar 5 sampai dengan 10 juta Euro kepada Chelsea sebagai kompensasi atas kontrak dari Maurizio Sarri yang masih berdurasi 2 tahun. Maurizio Sarri sendiri langsung mendapatkan kontrak dari Juventus dengan durasi tiga tahun untuk menggantikan Massimilano Allegri.

Fali Ramadani kembali menjadi agen yang menyukseskan kepindahan dari Maurizio Sarri ke Juventus setelah sebelumnya hal yang sama sempat terjadi ketika kepindahan sang pelatih dari Napoli ke Chelsea pada tahun lalu. Kembalinya Maurizio Sarri ke Italia mungkin akan mendapatkan sambutan yang cukup hangat dari para suporter Italia.

Juventus sendiri mempunyai musim yang cukup baik ketika di kepalai oleh Massimilano Allegri. Meskipun Juventus harus tumbang dalam persaingan di Liga Champions musim ini namun sejumlah prestasi yang dimiliki oleh Juventus di musim ini terbilang masih sangat baik jika di bandingkan dengan musim lalu.

Liverpool Semakin Berjaya Meski tanpa Philippe Coutinho

Philippe Coutinho merupakan playmaker yang pernah di kagumi di Anfield sebelum memutuskan untuk hengkang dari Liverpool pada Januari 2018 lalu. Pemain asal Brazil tersebut memulai karirnya di La Liga Spanyol dengan bergabung dengan Barcelona. Penampilannya selama bermain di Camp Nou tidak secemerlang saat berada di Liverpool.

Keadaan yang justru berbanding terbalik dengan Liverpool dan juga Jurgen Klopp yang berhasil memenangkan Liga Champions di musim ini. Jurgen Klopp dan juga Liverpool bahkan tidak memimpikan untuk membawa kembali Philippe Coutinho ke Inggris. Keputusan yang di buat oleh Philippe Coutinho cukup membuat kecewa para fans dari Liverpool dan juga Jurgen Klopp yang telah membesarkan namanya.

Jurgen Klopp menyadari bahwa Philippe Coutinho merupakan pemain yang luar biasa dan mempunyai kreativitas yang cukup tinggi namun Liverpool akan tetap berjaya tanpa kehadiran dirinya. Keputusan untuk pergi dari Liverpool mungkin adalah hal yang terbaik untuk karirnya saat itu. Di sisi lain Liverpool tetap menjadi raja di Liga Inggris dengan skuat baru yang telah di permak oleh Jurgen klopp.

Liverpool selalu di tinggalkan oleh pemain pemain terbaik mereka dari musim ke musim namun kelahiran pemain baru yang berpotensi selalu bermunculan di masa mendatang dan Liverpool tidak pernah khawatir untuk kehilangan pemain pemain yang memutuskan untuk hengkang dari klub. Kini Liverpool sama sekali tidak merindukan sosok dari seorang Philippe Coutinho untuk hadir kembali di Anfield.

Pertukaran Mustahil Antara Mauro Icardi Dan Dybala

Juventus masih berminat untuk mendapatkan Mauro Icardi dari Inter Milan untuk melengkapi barisan depan pasukannya. Keinginan dari Bianconeri tentunya tidak mendapatkan jalan yang mulus karena pihak Inter Milan sendiri ingin melakukan pertukaran yang setara yakni Dybala untuk menjadi syarat kepindahan dari sang striker asal Argentina tersebut.

Antonio Conte yang akan menjadi pelatih baru dari Inter Milan telah memutuskan untuk melepaskan sang kapten jika ada tawaran yang baik terkait rencananya tersebut. Para petinggi dari Inter Milan juga menyetujui keputusan dari sang pelatih namun penjualan dari Mauro Icardi tidak semudah yang di bayangkan karena harga dari sang pemain mungkin terlalu mahal untuk Klub klub yang menginginkan jasanya di musim depan nantinya.

Saat ini kontrak dari Mauro Icardi sendiri masih terbilang lama di Inter Milan yakni hingga tahun 2021. Kontrak baru tersebut masih belum mendapatkan kesepakatan dari Mauro Icardi yang di kabarkan tengah menuntut kenaikan gaji. Mauro Icardi sendiri mempunyai klausul rilis sebesar 110 juta euro untuk klub yang berada di luar Italia yang berminat untuk merekrutnya di musim depan nanti.

Selama enam tahun bergabung dengan Inter Milan tercatat bahwa Mauro Icardi masih belum pernah mendapatkan trofi meskipun telah berhasil menjadi topskor Serie A sebanyak dua kali. Mauro Icardi secara pribadi menyatakan bahwa dirinya hanya ingin bergabung dengan klub yang mempunyai tiket untuk bersaing di Liga Champions untuk musim depan.

Eden Hazard Masuk Dalam Proyek Galactico

Eden Hazard mengakhiri musim di Liga Inggris Premier dengan menjuarai Liga Europa bersama Chelsea. Kemenangan di Liga Europa menjadi moment perpisahan yang manis bagi sang bintang asal Belgia tersebut. Di musim depan Eden Hazard akan memulai karir barunya di dalam Klub Real Madrid di bawah arahan dari pelatih Zinedine Zidane.

Real Madrid sendiri mengalami musim yang buruk ketika di tinggal pergi oleh Zinedine Zidane dan juga sang bintang lapangan mereka yakni Cristiano Ronaldo. Eden Hazard rencananya akan di mainkan bersama dengan Rodrygo, Eder Militao, Luka Jovic dan Ferland Mendy. Para pemain tersebut di sebut sebut oleh para pengemar Real Madrid sebagai proyek Galacticos ketiga yang di miliki oleh Real Madrid.

Eden Hazard sendiri telah berhasil menyandangh gelar juara sebanyak dua kali ketika bermain di Liga Primer Inggris namun hal tersebut tidak membuat dirinya dengan cepat mengakui predikat Galactico yang di sebut sebut oleh para fans dari Real Madrid.

Bermain di La Liga Spanyol bersama dengan Real Madrid merupakan hal baru yang mungkin akan sangat menantang pasalnya banyak pemain berbakat seperti Lionel Messi yang akan menjadi saingan terberat untuk musim musim di La Liga Spanyol.

Eden Hazard mungkin akan memakai kostum Real Madrid bernomor punggung 7 ketika mengawali debutnya di lapangan. Seperti yang di ketahui bahwa nomor punggung 10 di Real Madrid telah di sandang oleh Luka Modric dan dalam pembicaraan singkat di putuskan bahwa Eden Hazard harus memilih nomor punggung lainnya sebab Luka Modric enggan untuk melepaskan nomor punggungnya saat ini untuk Eden Hazard.

Amerika Serikat Di kecam Setelah Menang 13-0

Clare Rustad dan Kaylyn Kyle memberikan kritikan terhadap para pemain wanita Amerika Serikat yang telah memenangkan laga Piala Dunia Wanita melawan Thailand. Skor 13-0 menjadikan Amerika Serikat tim wanita pertama yang mencetakkan gol terbanyak di semua pertandingan yang pernah di langsungkan dalam Piala Dunia Wanita.

Dua mantan pemain timnas wanita Kanada tersebut menilai bahwa selebrasi berlebihan dari para pemain wanita saat mencetakkan gol terlalu berlebihan. Selebrasi tersebut tampak sekali jika Amerika Serika memandang rendah terhadap Tim Thailand yang dengan mudah mereka kalahkan dengan skor telak.

Selebrasi dengan menunjukkan jumlah perolehan gol tersebut tampak dilakukan oleh salah satu pemain Amerika Serikat yakni Morgan. Kesan merendahkan tim Thailand tersebut tampak menuai banyak komentar dari berbagai kalangan di dunia. Sebagai pemain profesional yang bersaing dalam ajang bergensi di Piala Dunia sudah sepatutnya jika rasa rendah hati dan respek terhadap pemain dari negara lain harus di junjung tinggi.

Seperti yang di ketahui jika Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang berprestasi dalam sepakbola Wanita di dunia namun menurut Kyle hal yang dilakukan di lapangan tersebut sangat tidak pantas dan dirinya merasa jijik dengan kemenangan tersebut.

Meskipun menuai banyak kecaman namun beberapa pemain Amerika serikat menilai bahwa selebrasi yang dilakukan adalah sesuatu yang wajar untuk dilakukan mengingat banyaknya pemain yang ingin mencetakkan gol dalam ajang besar seperti Piala Dunia. Pentas impian dari banyak pemain terbaik di dunia sudah sepatutnya di ekspresikan dengan baik seperti yang dilakukan oleh banyak pemain di dunia ketika berhasil mendapatkan kemenangan atau mencetakkan gol bagi negaranya.

Cesc Fabregas Menjuluki Maurizio Sarri Sebagai Stubbron Coach

Mantan pemain dari Chelsea, Cesc Fabregas mengatakan bahwa Maurizio Sarri merupakan seorang pelatih yang sangatlah tegas pada pendiriannya dan tidak akan bergeming terhadap apapun yang telah ia tentukan. Dengan jelas seorang pelatih seperti itu pasti di benci oleh banyak orang tetapi bukan berarti bahwa Cesc Fabregas membenci dirinya.

Walaupun sering di cadangkan oleh Maurizio Sarri dan pada akhirnya dirinya memilih untuk berpindah ke club lainnya Cesc Fabregas mengaku menaruh rasa hormat yang besar kepada Sarri. Cara yang di terapkan oleh Maurizio Sarri adalah dunia bola miliknya sendiri dan ia tidak akan menerima saran ataupun opini apapun yang berhubungan dengan cara ia melatih.

Walaupun hanya bertahan sebentar mengikuti cara permainan dari Maurizio Sarri, dirinya mengaku belum pernah melihat pelatih yang begitu tegas pada pendiriannya dan bahkan bisa di sebutkan sebagai pelatih paling keras kepala yang ada di dunia ini. Cesc Fabregas bahwa julukan yang paling tepat untuk Maurizio Sarri adalah “Stubbron Coach” atau Pelatih keras kepala.

Walaupun begitu dengan sistem dan cara dari seorang Maurizio Sarri Chelsea akhirnya bisa memenangkan Piala Eropa musim 2018/19 dan berhasil finish di posisi ke-3 di Premier League musim 2018/19. Hal tersebut bukanlah hal yang mudah untuk di capai seorang pelatih yang baru saja melatih di musim pertamanya bersama dengan Chelsea.

Cristiano Ronaldo Mengatakan Timnas Portugal Akan Baik-Baik Walau Tanpa Dirinya

Kapten Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo mengatakan bahwa walaupun tanpa dirinya Timnas Portugal tetap akan bisa maju. Tentang masa depan dari Timnas Portugal dirinya tidak perlu khawatir sama sekali, hal tersebut di karenakan saat ini banyak pemain muda yang berkualitas dan memiliki bakat yang luar biasa di Timnas Portugal.

Cristiano Ronaldo sampai saat ini merupakan tulang punggung dalam Timnas Portugal selama 15 tahun terakhir. Cristiano Ronaldo sudah bergabung dengan Timnas Portugal sejak usia 18 tahun dan telah bertanding bersama mereka dan melalui 155 pertandingan dan berhasil mencetak 88 gol untuk Timnas Portugal.

Banyak pihak yang mengatakan bahwa apabila Timnas Portugal tanpa seorang Cristiano Ronaldo akan mengalami kemunduran yang besar, tetapi hal tersebut di tepis oleh Ronaldo yang mengatakan sebaliknya. Cepat atau lambat memang dirinya harus segera meninggalkan Timnas Portugal tetapi dirinya yakin bahwa dengan meninggalkan Timnas Portugal nanti maka para pemain muda akan semakin bersinar dan menunjukkan lebih dari yang ia dapat lakukan.

Beberapa pertanyaan yang di tujukan kepada Cristiano Ronaldo yang mempertanyakan bahwa kapan dirinya akan memutuskan untuk menggantungkan sepatu dari Timnas Portugal, hal tersebut di jawab oleh Cristiano Ronaldo dengan sangat mudah, yaitu ia mengatakan bahwa dirinya dapat di pastikan masih akan lama untuk melakukan hal tersebut.

Cristiano Ronaldo mengatakan bahwa ia memiliki tujuan untuk tetap memberikan contoh serta mengajarkan beberapa hal kepada para pemain muda yang ada, setelah ia merasa bahwa para pemain tersebut sudah bisa di tinggal, maka dirinya tidak akan ragu lagi untuk melakukan pensiun di Timnas Portugal.

Manchester City Belum Merekrut Satupun Pemain Top Dan Mereka Tetap Fokus Pada Pemain Muda

Banyak pihak mendesak Manchester United segera berbenah dan merekrut beberapa penyerang top yang ada saat ini. Bursa Transfer merupakan salah satu harapan bagi Manchester United untuk segera menyusun kembali skuad yang telah ada.

Skuad Manchester United saat ini sudah sangat jelas bahwa mereka kekurangan berbagai hal, seperti di bagian penyerang yang kurang tajam dan hanya mengharapkan Paul Pogba saja tidaklah mungkin, selain itu di bagian winger Manchester United hanya bisa berharap kepada sang kapten Antonio Martial yang telah menunjukkan kelemahannya selama 2 musim terakhir.

Alexis dan Jesse yang sebenarnya seharusnya menempati posisi di bagian Winger dari Manchester United lebih sering absen di karenakan cidera yang di alami, tentunya hal tersebut merupakan kerugian yang sangat besar bagi Manchester United.

Selain bermasalah di bagian penyerangan, ternyata masalah lainnya yang lebih buruk adalah masalah pertahanan dari Manchester United, walaupun Ole Gunnaer Solskjaer berhasil menutupi sedikit di bagian pertahanan Manchester United dengan menempatkan Luke Shaw pada bagian belakang tetapi hal tersebut tentunya hal bertahan sementara saja.

Dengan semua kekurangan dari Manchester United, seharusnya Ole Gunnar Solskjaer sudah sewajibnya segera merekrut beberapa pemain yang pantas untuk di tempatkan pada posisi tersebut. Tetapi sepertinya sampai saat ini Manchester United malah belum berhasil merekrut satupun pemain top yang ada.

Sepertinya pemikiran dari Manchester United adalah tetap sama, yaitu dengan cara merekrut para pemain yang memiliki bakat potensial seperti yang mereka lakukan dengan merekrut pemain muda Daniel James dari Swansea City.

Ole Gunnar Solskjaer Terbebani Pada Musim Transfer Pertamanya

Pelatih asal Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer mengaku bahwa dirinya merasakan beban yang luar biasa dalam menyambut bursa transfer musim ini. Ole Gunnar Solskjaer mengaku bahwa telah timbul banyak perpecahan di dalam skuadnya saat ini sejak mereka gagal dalam berbagai kompetisi yang di hadapi.

Dengan gagalnya skuad yang di pimpin oleh dirinya meraih posisi ke-4 di Premier League dan akhirnya para skuad menerima hukuman pemotongan gaji di karenakan hal tersebut, para pemain mulai menyalahkan satu dengan yang lainnya sehingga perpecahan dalam skuad semakin besar.

Efek terburuk dalam hal tersebut adalah saat ini para pemain dari Manchester United semakin gencar untuk berusaha dapat pindah ke club besar lainnya daripada memilih bertahan di Manchester United. Menghadapi semua beban tersebut Ole Gunnar Solskjaer hanya bisa berdoa bagaimana para petinggi dari Manchester United bisa melakukan yang terbaik untuk Club mereka.

Selain permasalahan Intern yang mereka hadapi, saat ini terdengar kabar bahwa para petinggi di Manchester United masih enggan untuk mengeluarkan dana yang besar untuk merekrut para pemain yang di yakini sangat di butuhkan pada musim depan.

Manchester United sepertinya masih berharap pada para pemain muda didikan mereka agar dapat berkembang dan mengisi kekosongan dari tim inti Manchester United saat ini. Seperti yang biasa di lakukan oleh Manchester United, mereka lebih mengutamakan dana yang masuk ke club daripada mengutamakan dana keluar untuk membeli pemain top dunia.

Marcus Rashford Mulai Berpaling Dari Manchester United

Rumor kepindahan salah satu striker asal Manchester United, Marcus Rashford terus menyebar dengan sangat cepat. Kegagalan Manchester United pada musim ini membuat para pemainnya merasakan enggan untuk membela Manchester United kembali dan mungkin memilih untuk pergi ke Club lainnya adalah salah satu opsi terbaik.

Setelah Paul Pogba yang di rumorkan ingin pindah ke Real Madrid ataupun Juventus, kali ini Marcus Rashford yang di isukan akan pindah ke Barcelona. Menanggapi hal rumor tersebut Marcus Rashford hanya mengatakan doakan saja yang terbaik untuk dirinya. Hal ini secara tidak langsung meng iyakan bahwa memang benar adanya kejadian seperti itu dan bukan hanya rumor belaka.

Setelah Manchester United gagal untuk mendapatkan posisi ke-4 di Premier League yang berakibat mereka harus merelakan tiket untuk ke Liga Champions musim depan. Dengan kegagalan tersebut para pemain Manchester United pada musim depan gajinya akan di potong sampai dengan 30% dari total gaji mereka. Hal tersebut membuat para pemain semakin terdismotivasi.

Agen Marcus Rashford, sepertinya sudah mulai melancarkan aksi yang lebih untuk membuat kliennya segera pindah ke Barcelona. Di sisi lain memang benar bahwasannya pada musim-musim sebelumnya Barcelona sudah memang berniat membawa Rashford tetapi belum bisa terwujud sampai dengan saat ini.

Mendengar bahwa Barcelona yang tertarik untuk mendapatkan Rashford, Manchester United mematok harga 150 juta Pound untuk club mana saja yang ingin membeli Marcus Rashford dari mereka.

Juventus Berburu Pemain Di Sektor Penyerangan Untuk Mengawal Cristiano Ronaldo

Berita terbaru dari club raksasa asal Italia, Juventus kembali tersiar, di katakan bahwa saat ini Juventus tengah melakukan penawaran ke beberapa pemain top dunia untuk bisa mendampingi Cristiano Ronaldo di posisi depan line penyerangan mereka.

Pada musim kemarin, Juventus menggunakan hampir seluruh dana yang ia miliki untuk mendatangkan pemain bintang asal Real Madrid, Cristiano Ronaldo ke turin. Hal tersebut di lakukan Juventus supaya mereka dapat memperoleh gelar Liga Champions. Tetapi sepertinya mengharapkan Cristiano Ronaldo saja itu tidak lah cukup.

Akhirnya di babak 4 besar, Juventus di tumbangkan oleh Ajax Amsterdam walaupun saat itu Cristiano Ronaldo sudah bermain dengan sangat baik. Menghadapi hal tersebut para petinggi Juventus segera memutuskan bahwa mereka perlu beberapa pemain top dunia lagi untuk mengawal Cristiano Ronaldo di lini depan penyerangan Juventus.

Beberapa pemain bintang yang ingin di dapatkan oleh Juventus adalah seperti Harry Kane asal Tottenham, Paul Pogba asal Manchester United, Roberto Firmino asal Liverpool, dan Antoine Griezmann asal Atletico Madrid.

Berdasarkan informasi yang di dapatkan, Juventus saat ini tengah melakukan penawaran kepada para pemain berikut agar dapat memperkuat skuad penyerangan Juventus. Tetapi belum dapat di pastikan dari semua penyerang tersebut mana yang paling diingkan oleh Juventus.

Sempat terdengar kabar bahwa sebelumnya Juventus juga melirik Gareth Bale, tetapi sepertinya hal tersebut di urungkan oleh para petinggi di Juventus karena mereka melihat hubungan antara Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale yang tidak begitu baik.

Tanggapan CR7 Tentang Maurizio Sarri Menjadi Pelatih Di Juventus

Isu kedatangan Maurizio Sarri ke Juventus di tanggapi positive oleh striker utama mereka, Cristiano Ronaldo. Menurut Cristiano Ronaldo, cara pelatihan dari Maurizio Sarri dan strategi permainan yang di terapkan oleh dirinya sangatlah pas apabila di bandingkan dengan Massimiliano Allegri.

Maurizio Sarri lebih menyukai permainan yang agresif di setiap pertandingannya sedangkan untuk Massimiliano Allegri adalah lebih menyukai permainan yang seimbang antara bertahan dan menyerang. Menang terdapat kelebihan masing-masing dalam strategi yang di terapkan tetapi bagi seorang Striker permainan yang agresif adalah hal yang sangat menguntungkan.

Tetapi isu Maurizio Sarri ke Juventus belum dapat di pastikan, walaupun berita tentang dirinya yang sudah meninggalkan Chelsea pada pertandingan terakhirnya sudah di konfirmasi dengan jelas.

Maurizio Sarri berhasil membawa Chelsea mendapatkan posisi ke-4 di Premier League yang berarti mereka mendapatkan tiket untuk masuk ke Liga Champions musim depan, selain itu dirinya juga berhasil membawa Chelsea menjuarai Liga Europa musim ini.

Tetapi di karenakan desakan dari Fans Chelsea yang sangat tidak menyukai cara Maurizio Sarri, akhirnya para petinggi Chelsea memilih untuk mengakhiri kontrak dari Maurizio Sarri.

Di sebutkan apabila Juventus berhasil menyakinkan Maurizio Sarri untuk bergabung bersama mereka, Juventus akan memberikan kontrak panjang terhadap Maurizio Sarri, kontrak tersebut tidak akan kurang dari 3 tahun dan dengan total gaji yang hampir 2 kali lipat yang ia dapatkan dari Chelsea.

Manchester United Siap Melakukan Penawaran Untuk Mohamed Salah

Sebuah kabar menggembirakan datang dari Manchester United, setelah melakukan diskusi yang sangat panjang dan desakan dari pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer. Para Petinggi Manchester United akhirnya memutuskan untuk merekrut beberapa pemain top dunia.

Salah satu pemain yang menjadi incaran dari Ole Gunnar Solksjaer adalah bintang dari Liverpool, Mohamed Salah. Saat ini Manchester United sudah melakukan beberapa pembicaraan dengan agen Mohamed Salah dan mengatakan bahwa mereka sangat menginginkan pemain terbaik asal Liverpool tersebut.

Untuk mendapatkan jasa dari Mohamed Salah, Manchester United sepertinya tidak akan segan-segan untuk mengeluarkan dana yang sangat besar untuk biaya transfer dan biaya gaji bagi Mohamed Salah. Jika sang pemain memang setuju untuk pindah ke Manchester United, barulah Manchester United akan mengambil langkah terakhir yaitu melakukan penawaran ke club Liverpool untuk biaya transfer dari seorang Mohamed Salah.

Tetapi berdasarkan prediksi dari para pengamat bola, Manchester United hanya memiliki kesempatan atau peluang tidak melebihi 25% saja untuk bisa mendapatkan Mohamed Salah dari Liverpool. Hal tersebut di karenakan Liverpool masih sangat membutuhkan jasa dari pemain asal arab tersebut.

Apabila Mohamed Salah setuju untuk pindah ke Manchester United, harga transfer dari seorang pemain terbaik di Premier League yang baru saja memenangkan Liga Champions dapat di pastikan di atas 180 juta Pound dan itu bukanlah harga yang kecil. Maka dari itulah dapat dikatakan bahwa untuk mendapatkan jasa seorang Mohamed Salah merupakan hal yang sangat sulit untuk Manchester United, walaupun mereka merupakan club terkaya nomor 3 di dunia.

Kenapa Manchester United Belum Berburu Pemain Top

Permasalahan dari Manchester United sepertinya tidak akan berakhir apabila mereka tidak segera merombak komposisi pemain mereka dengan mendatangkan para pemain top yang bisa mendobrak laju mereka di bagian penyerangan.

Tetapi hal tersebut sepertinya akan menjadi sangat sulit dilakukan karena sistem manajemen dari Manchester United yang saat ini lebih memfokuskan untuk mencari uang daripada mengeluarkan uang. Hal tersebutlah yang dirasakan oleh Jose Mourinho pada musim lalu dan hingga akhirnya ia di jadikan sebagai kambing hitam kegagalan yang di alami oleh Manchester United.

Manchester United memang terkenal dengan kata Pelit apabila sudah menyangkut mengeluarkan dana besar untuk membeli para pemain top dunia, tetapi mereka lebih menfokuskan untuk melatih para pemain muda mereka sehingga mereka tidak perlu lagi untuk mengeluarkan dana besar untuk menyewa para pemain yang sudah top.

Tetapi hal tersebutlah yang membuat Manchester United semakin mundur, memang benar bahwasannya apabila melatih pemain muda itu menghemat sangat besar pengeluaran dari Club, tetapi tidak semua pemain muda dapat di latih dengan singkat bahkan banyak pemain muda yang gagal dalam pelatihan.

Sedangkan di saat ini Manchester United sudah berada di ujung tanduk dan bahkan mereka tidak bisa mendapatkan tiket untuk ke Liga Champions 2019/20. Apabila Manchester United tetap kepada pendiriannya dan terus menghemat pengeluaran mereka, maka musim depan bukanlah hal mustahil mereka akan semakin tertinggal dan bahkan tidak bisa mendapatkan tiket Liga Europa.

Hal tersebutlah yang saat ini menjadi konsern dari pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer. Dirinya mengaku bahwa ia sudah memberikan beberapa pemain yang harus di dapatkan untuk bisa menunjang permainan Manchester United di musim depan, tetapi sampai saat ini para petinggi dari Manchester United belum memberikan jawaban apapun terhadap permintaannya.

Xherdan Shaqiri, Trofi Premier League Akan Menjadi Milik Liverpool Musim Depan

Liverpool berhasil menjadi juara Liga Champions 2018/19 dan menjadi Club terbaik di tanah Eropa setelah berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur dalam ajang Final Liga Champions musim 2018/19 yang di selenggarakan di Wanda Stadion, Madrid. Dalam pertandingan final tersebut, Liverpool berhasil mencetak dua buah gol tanpa ada gol balasan dari Tottenham Hotspur.

Salah satu fakta menarik tentang hal tersebut adalah pemain mereka Xherdan Shaqiri. Shaqiri berhasil meraih titel kemenangan dua kali dalam pertandingan di Liga Champions, Sebelumnya sewaktu dirinya masih menjadi pemain Bayern Munchen dirinya pernah membawa Bayern Munchen menjuarai ajang serupa di tahun 2012/13.

Gelandang dari Liverpool itu menyakini bahwa inilah momentum terbaik untuk Liverpool dalam beberapa tahun terakhir. Bersama dengan Liverpool dirinya yakin bahwa musim depan untuk menjuarai Premier League bukanlah hal yang susah untuk dapat tercapai.

Liverpool belum pernah satu kalipun berhasil menjuarai ajang Premier League, tetapi musim depan dirinya yakin bahwa para pemain dari Liverpool akan segera bisa menikmati memegang piala Premier League seperti saat ini mereka memegang piala Liga Champions.

Pada musim lalu, Liverpool berhasil memasuki Final Liga Champions dan berhadapan dengan Real Madrid, tetapi saat itu mereka tidak mampu mengalahkan Real Madrid dan akhirnya hanya finish sebagai runner up di musim lalu, tetapi penantian mereka akhirnya mendapatkan jawaban pada musim ini dengan berhasil memenangkan Tropi Liga Champions.

Begitu juga dengan Trofi Premier League, pada musim ini mereka hanya berhasil finish di posisi ke-2 di klasemen Premier League dan hanya berbeda satu poin dari Manchester City yang menjadi pemenang di Premier League musim ini, tetapi dirinya merasa sangat yakin bahwa musim depan Trofi dari Premier League akan jatuh ke tangan mereka.

Hasil Pertandingan Tottenham Vs Liverpool : Liverpool Akhirnya Bisa Memegang Gelar Juara

Liverpool akhirnya dengan bangga bisa merebut gelar juara di Liga Champions 2018/19. Mereka berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 0-2 di Final Liga Champions yang di selenggarakan di Wanda Metropolitano, Madrid. Gol Liverpool di cetak oleh Mohamed Salah pada menit ke-2 lewat tendangan pinalti dan gol Divock Origi di menit ke-87.

Seperti yang di ramalkan oleh para pengamat bola, Liverpool dapat tambil lebih mendominasi dan secara kemampuan mereka lebih baik dari pada Tottenham Hotspur, sehingga kemenangan dari Liverpool bukanlah sebuah kejutan lagi.

Walaupun kalah dalam pertandingan tersebut, Tottenham Hotspur tampil sangat luar biasa dalam pertandingan tersebut. Serangan tajam yang sangat cepat serta antisipasi yang sangat bagus dalam mengawal para pemain Liverpool di tunjukkan oleh Tottenham dalam pertandingan tersebut. Jadi bukan hanya faktor keberuntungan mereka bisa sampai masuk ke laga Final Liga Champions kali ini.

Sempat tertinggal satu gol lewat tendangan pinalti yang di dapatkan oleh Mohamed Salah membuat permainan Tottenham menjadi kurang konsentrasi dalam beberapa menit berikutnya, tetapi tidak membutuhkan waktu yang lama akhirnya mereka bisa bangkit dan segera menyusun strategi untuk melancarkan penyerangan demi penyerangan untuk bisa menyamakan skor.

Tetapi sepertinya nasib kurang berpihak kepada Tottenham, walaupun banyak mendapatkan kesempatan tetapi tidak satupun gol tercipta dan pada akhirnya mereka harus rela untuk menduduki posisi runner up pada Liga Champions 2018/19.